Mendaki gunung menawarkan pengalaman yang tak terlupakan: pemandangan yang menakjubkan, tantangan fisik yang memuaskan, dan kedamaian alam yang sulit ditemukan di tempat lain. Namun, di balik keindahan dan petualangan tersebut, terdapat risiko kesehatan yang perlu diwaspadai oleh setiap pendaki. Perubahan ketinggian, cuaca ekstrem, dan aktivitas fisik yang intens dapat memicu berbagai penyakit. Mengenali potensi risiko ini dan mengambil langkah pencegahan yang tepat adalah kunci untuk pendakian yang aman dan menyenangkan.
Berikut adalah beberapa penyakit yang sering dialami oleh para pendaki gunung:
1. Penyakit Ketinggian (Altitude Sickness)
Inilah "musuh utama" para pendaki. Terjadi akibat tubuh kekurangan oksigen saat berada di ketinggian yang signifikan. Gejalanya bervariasi, mulai dari yang ringan seperti sakit kepala, mual, pusing, dan kelelahan (Acute Mountain Sickness/AMS), hingga yang lebih parah seperti edema paru ketinggian (High Altitude Pulmonary Edema/HAPE) dan edema otak ketinggian (High Altitude Cerebral Edema/HACE), yang dapat mengancam jiwa.
- Pencegahan: Aklimatisasi bertahap adalah kunci utama. Naiklah secara perlahan, berikan waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian. Hindari pendakian yang terlalu cepat dan curam. Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik dan hindari konsumsi alkohol serta obat-obatan penenang sebelum dan selama pendakian.
2. Hipotermia
Suhu udara di pegunungan dapat turun drastis, terutama di malam hari atau saat terjadi perubahan cuaca. Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh menurun di bawah normal akibat paparan dingin yang berlebihan. Gejalanya meliputi menggigil tak terkendali, kebingungan, bicara cadel, hingga kehilangan kesadaran.
- Pencegahan: Kenakan pakaian berlapis-lapis yang sesuai dengan kondisi cuaca. Bawa pakaian hangat tambahan, termasuk topi, sarung tangan, dan syal. Lindungi diri dari angin dan hujan dengan jaket dan celana tahan air. Konsumsi makanan dan minuman hangat untuk menjaga suhu tubuh.
3. Dehidrasi
Aktivitas fisik yang intens di ketinggian dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang signifikan melalui keringat dan pernapasan. Udara yang kering di pegunungan juga mempercepat proses dehidrasi. Gejalanya meliputi rasa haus yang ekstrem, urine berwarna gelap, pusing, dan kelelahan.
- Pencegahan: Minumlah air secara teratur sebelum, selama, dan setelah pendakian, bahkan sebelum merasa haus. Bawa air minum yang cukup atau persiapkan alat pemurni air jika mengandalkan sumber air alami. Hindari minuman berkafein dan beralkohol yang dapat mempercepat dehidrasi.
4. Masalah Pencernaan
Perubahan pola makan, air yang tidak bersih, atau sanitasi yang buruk di gunung dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, mual, dan muntah.
- Pencegahan: Bawa makanan yang mudah dicerna dan hindari makanan yang berisiko basi. Pastikan air yang dikonsumsi bersih dan aman (direbus atau disaring). Jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur atau menggunakan hand sanitizer.
5. Cedera Fisik
Terjatuh, terkilir, atau kram otot adalah cedera umum yang sering dialami pendaki akibat medan yang terjal, licin, atau kelelahan.
- Pencegahan: Gunakan sepatu gunung yang sesuai dan memiliki traksi yang baik. Berhati-hatilah saat melangkah dan perhatikan kondisi jalur pendakian. Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum dan sesudah mendaki. Bawa perlengkapan pertolongan pertama yang memadai.
6. Terpapar Sinar UV Berlebihan
Radiasi ultraviolet (UV) di ketinggian lebih kuat dibandingkan di dataran rendah. Paparan sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar (sunburn) dan meningkatkan risiko masalah mata jangka panjang.
- Pencegahan: Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi pada kulit yang terpapar. Kenakan kacamata hitam untuk melindungi mata. Gunakan topi atau penutup kepala untuk melindungi kulit kepala dan wajah.
Kesimpulan
Mendaki gunung adalah aktivitas yang menantang dan bermanfaat, namun penting untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Dengan memahami risiko penyakit yang mungkin terjadi dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, para pendaki dapat menikmati keindahan alam pegunungan dengan lebih aman dan nyaman. Selalu persiapkan diri dengan baik, dengarkan tubuh Anda, dan jangan ragu untuk beristirahat atau turun jika merasa tidak sehat. Selamat mendaki!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar